07.36

REVIEW BAB I MEMAHAMI KONTEKS NEGARA

Nama:Fatma novi syahrina

Nim :0601102010044


REVIEW BAB I

MEMAHAMI KONTEKS NEGARA


Pada Bab I menjelaskan bagaiman melakukan pendekatan makro ekonomi untuk melakukan keuangan mikro dalam konteks menyeluruh dalam suatu negara, dan juga memperjelas betapa pentingnya kebijakan dan pengaturan tingkat makro dalam mengembangkan penyediaan keuangan mikro dan usaha mikro.

Untuk memahami konteks dimana penyedian keuangan mikro langakah pertama yang dilakukan adalah menetapkan siapa yang akan menyusun sistem keuangan.

Sistem keuangan adalah sektor keuangan yang mencakup seluruh peluang tabungan dan pembiayaan serta lembaga ynag menyediakan peluang tabungan dan pembiayaan.

Sistem keuangan dapat dibagi kedalam tigasektor, yaitu:

1. Formal

2. Semi formal

3. Non formal

sektor formal, umumnya lembaga swasta memusatkan perhatiannya kepada daerah pedesaan.contohnya: Bank umum, bank dagang, bank pedesaan, bank tabungan, dll.

sektor semi formal, tidak diatur oleh pihak yang berwenang dibidang perbankan namun biasanya diizinkan dan diawasi oleh instansi pemerintah lainnya, contoh koperasi dan bank koperasi.

sektor non formal, lebih kepada menyediakn produk dan jasa yang tergolong diantaranya yang ditawarkan oleh lembaga sektor formal dan semi formal, contoh:

§ Asosisi tabungan

§ Pedagang dan pemilik toko

Penyedia keuangan mikro banyak dijumpai, baik disektor publik maupun disektor swasta. penyedia swasta sangat berpengaruh pada program pemerintah, pemerintah yang melaksanakan program keuangan mikro bersubsidi dan kurang efisien melalui layanan kesehatan, sosial, atau bukan keuangan yang lainnya yang dilaksanakan oleh departemen atau kementrian negara.

Lembaga Keuangan Mikro(LKM)

Lembaga Keuangan Mikro atau Micro Finance Institution merupakan lembaga yang melakukan kegiatan penyediaan jasa keuangan kepada pengusaha kecil dan mikro serta masyarakat berpenghasilan rendah yang tidak terlayani oleh Lembaga Keuangan formal dan yang telah berorientasi pasar untuk tujuan bisnis.

LKM harus tunduk kepada pengaturan apabila dan ketika mereka mengerahkan tabungan dari masyarakat.LKM juga harus diatur apabila sudah mencapai ukuran dimana kegagalan mereka kan mengakibatkan konsekuensi jauh diluar pemilik dan kreditur.sebagai contoh adalah finansol kolombia yang baik dari pentingnya mengatur perentara keuangan yang sedang tumbuh.

Berbagai pertimbangan kapan mengatur LKM

Ada lima persoalan dalam mempertimbnagkan kapan akan diatur nya LKM, yaitu:

§ Persyaratan modal minimum

§ Kecukupan modal

§ Persyaratan likuiditas

§ Kualitas aktiva

§ Diversifikasi portfolio

Pendekatan negara untuk mengatur LKM

Meskipun sebagian besar negara didunia seperti, Bolivia, peru, dan uni belum menempuh pendekatan LKM,ekonomi dan moneter afrika barat telah memutuskan bahwa sejenis lembaga hukum baru dibutuhkan untuk LKM yang ingin mulai digerakkan tabungan.

Di indonesia dan peru pihak ketiga telah ditugaskan untuk melakukan fungsi pengawasa. Disemua negara yang sedang mempertimbangkan jenis lembaga baru, salah satu persoalan utama adalah kemampuan yang terbatas dari biro pengawasn bank untuk mengawasi sejumlah bank yang semakin banyak yang terdiri dari banyak lembaga ukuran kecil yang sangat terdesentralisasi.

Kemantapan ekonomi dan politik dari sudut pandang dalam konteks negara meliputi dua ukuran yaitu:

§ Inflasi

§ Tingkat pertumbuhan

0 komentar: